Share

42. Hari Bahagia

Ze dengan cepat menuruni ranjang dan berlari keluar kamar.

"Mpok, Mpok Sasa. Tolong bantu saya."

Mpok Sasa dan wanita bernamakan Anggun segera memasuki rumah.

"Ada apa, Bu?"

"Tolong temani saya ke rumah sakit, Mpok. Air ketubannya pecah."

"Astaghfirullah! Baik, Bu."

Dalam keadaan terburu-buru, Ze menelpon grab sedang Mpok Sasa menyiapkan beberapa keperluan yang akan dibawa termasuk tas bayi yang sudah disiapkan Ze jauh-jauh hari. Lalu dia mengunci rumah dan segera keluar.

"Maaf ya Mbak, lain kali saja Mbak kemari lagi," ucap Ze pada Anggun.

"Iya tidak mengapa, Bu," jawab wanita itu. Lalu dia keluar dari halaman rumah tersebut dan pergi jauh. Ze menatap dengan rasa kasihan.

"Bu, mobil pesanannya sudah sampai."

Ze segera menoleh, mereka segera menaiki grab begitu kendaraan tersebut sampai di depan rumah.

Ze yang masih mampu melakukan kegiatan, segera mengambil ponsel untuk memberitahu Ardi.

"Hallo Mas."

"Iya Sayang."

"Mas, ketubanku pecah."

"Astaghfirullah! Air ketubannya pecah? Sekara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rury Ramadani
jgn2 ank yg dibaw2 anggun anknya seruni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status