Share

51. Memburu Pedang

Dahayu berdiri menatap jendela kamarnya yang terbuka. Di atas sana langit menunjukkan bintang dan rembulannya. Bayangannya akan masa kecilnya bersama Bimantara tiba-tiba berdatangan. Saat itu memeraka sedang bermain di halaman rumah Dahayu yang sederhana. Dua boneka dari jerami di tangan masing masing.

“Ayah pergi dulu mencari umbi ya, istriku,” ucap Bimantara kecil sambil menggerakkan boneka jeraminya pada boneka jerami perempuan di tangan Dahayu.

“Iya, suamiku! Bawa umbi yang banyak untukku,” ucap Dahayu.

Bimantara pun menggerakkan bonekanya seolah pergi menjauh dari boneka Dahayu.

“Cepat pulang, Suamiku! Jangan pulang kemalaman!” teriak Dahayu.

Dahayu menunduk mengingat itu. Tak lama kemudian terdengar pintu kamarnya diketuk. Dahayu bergegas membukanya. Dia terkejut ketika mendapati Sanum dan Welas sudah berdiri di ambang pintu.

“Kau belum tidur?” tanya Sanum.

Dahayu menggeleng. Sanum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harri Dop
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status