Share

513. Tongkat dan Pangeran Kedua

Pangeran kedua perlahan mendekati Bimantara yang masih terbaring belum sadarkan diri. Dia menoleh ke belakang saat sudah berada di dekat Bimantara, memastikan tidak ada prajurit lain yang mendekat ke sana. Saat merasa sudah aman, dia langsung meraih tongkat hitam itu yang diletakkan di bahu Bimantara. Tongkat itu dengan mudah diraihnya. Dia tersenyum karena sudah mendapatkannya. Setelah itu dia bergegas pergi dari sana sambil membawa tongkat itu.

Pangeran Kedua berjalan hati-hati melewati para prajurit yang tengah pingsang terkena hembusan jarum racun darinya. Dia pun mencari jalan yang lain, sebuah lorong di sebelah kirinya yang tampak gelap dan pengap. Lorong yang akan menuju pintu lain dari tempatnya memasuki penjara bawah tanah itu.

“Aku harus menyembunyikannya terlebih dahulu ke kamarku,” ucap Pangeran Kedua sambil melewati lorong gelap itu.

Tak lama kemudian dia mendengar suara langkah kaki dari arah lorong yang lain, Pangeran Kedua bergegas mempercepat langkahnya menuju pintu r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status