Share

19. Roboh

Aku mengerjap-ngerjapkan mata, mencoba menyesuaikan cahaya yang ada di sekitarku. Gradasi yang awalnya buram perlahan tampak semakin jelas, bersamaan dengan pening tak terhingga di kepalaku. Ruangan serba putih dengan bau khas obat-obatan membuatku mengerutkan kening. Di mana aku?

"Kamu sudah sadar, Bintang?"

Aku menoleh, menatap seseorang yang sangat kukenal berdiri di samping ranjang tempatku berbaring. Pria seumuran Papa itu tersenyum ramah Melihat pria itu ada di dekatku, membuatku menyadari di mana aku berada sekarang.

"Om, kenapa aku di sini?" tanyaku dengan suara serak. Entah sudah berapa lama aku tertidur.

"Menurut lo kenapa?" Aku langsung menoleh ke arah suara yang menginterupsi pertanyaanku barusan.

"Intan, jangan ketus gitu dong ngomongnya. Bintang baru aja sadar ini," tegur pria itu, Om Herman.

"Abisnya aku kesel, Pa. Bi tuh nggak pernah mau dengerin aku. Udah berkali-kali aku ngomong sama cewek batu ini agar dia nggak masuk sekolah du

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mince Hermawan
hhhh...... baper...
goodnovel comment avatar
Kikiw
ngerusak momen aja sih Sa😌😌
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status