Share

20. Debat

"Bintang, gimana? Angkasa jagain kamu kan di sekolah?" tanya Tante Jenni, membuat semua orang yang ada di meja itu menoleh padaku, kecuali Papa tentunya. Dan Angkasa yang tampak acuh dan lebih memilih fokus ke makan siangnya.

"Iya, Tante. Angkasa jagain Bintang banget, kok. Sampai Bintang pulang sama sahabat Bintang aja nggak dibolehin sama Angkasa." Aku langsung mendapat lirikan tajam oleh Angkasa, tentu saja karena sudah menyindirnya masalah kemarin saat dia melarangku pulang bersama Galang dan Nina.

Tante Jenni terkekeh, lalu menoleh pada anaknya. "Jangan terlalu posesif gitu dong, Sa." 

Mendengar kata 'posesif', jadi berasa aku ini adalah pacar Angkasa. Tiba-tiba pipiku memanas hanya memikirkan hal konyol itu. Aku pasti sudah gila!

"Kalo nggak diposesifin, dia bisa keluyuran kemana-mana, Ma."

Aku mendelik, mendengar jawaban enteng Angkasa. "Emang gue cewek apaan? Jangan ngomong yang enggak-enggak deh lo."

"Loh, Bi? Kok panggil Angkasa pak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
cemen si lo, Sa 🤭
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status