Share

BCM Bab 3

Apartemen Rama

Sementara itu kedua sejoli itu masih tidur berbalut selimut tebal tanpa sehelai benang pun mulai mengerjabkan mata mereka karena terusik suara alarm dari ponsel Rama.

"Selamat pagi sayang, maaf tidurmu jadi terganggu. Hari ini aku harus bekerja." Ucap Rama kepada seorang wanita seksi yang menginap di apartemen nya yang bernama Luna lalu mencium bibirnya.

"Pagi juga sayangku."ucap Luna.

"Mandilah lebih dulu, aku pesen dulu sarapan untuk kita." Ucap Rama seraya bangkit dari tempat tidur dan memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai lalu memakainya. Mengambil ponselnya untuk mengorder makanan.

Luna berjalan berlenggak lenggok ke kamar mandi dengan tubuh polos menggoda Rama. Rama yang melihat adegan itu, meletakkan ponselnya dan langsung berjalan mengikuti Luna ke kamar mandi. Terjadilah sesuatu yang diinginkan di dalam kamar mandi. Yang seharusnya mandi biasa hanya 30 menit menjadi berjam jam akibat hasrat yang bergelora.

Begitulah Rama sehari-hari yang melakukan hubungan seks dengan Luna kekasihnya dan juga dengan beberapa wanita malam tanpa diketahui oleh Luna untuk menuntaskan hasratnya. Luna dan Rama sudah berpacaran selama 3 tahun. Selama berpacaran Luna mengetahui bahwa Rama juga menjadikan Anggun sebagai pacarnya. Akan tetapi Rama menjelaskan bahwa dia hanya memanfaatkan Anggun. Dia tidak tertarik dengan gadis desa udik dan kampungan seperti Anggun.

.....

Anggun dan teman temannya berlatih dengan giat. Selama 1 bulan mereka berlatih bersama sama sehingga menjadi dekat.

Selama 1 bulan itu Rama tidak pernah mengunjungi Anggun. Mereka hanya bertukar kabar melalui telepon atau SMS. Menurut Anggun itu adalah hal yang biasa karena saat berada di desa Rama juga seperti itu, Anggun pun memakluminya karena kesibukan masing-masing.

Hari ini adalah hari yang dinantikan setiap karyawan, apalagi kalau bukan terima gaji.

Drrrttt..drrrttt..

"Hallo, ada apa kamu telepon aku?"ucap Rama malas.

"Ram, hari ini aku gajian. Bisakah kamu memberikan uangnya kepadaku. Hari ini ibu kos sudah menagih uang kos." Jawab Anggun.

"Ya. Nanti sore aku ke kos mu." Rama menjawab singkat dan langsung mematikan sambungan telepon dari Anggun.

Sore harinya Anggun dan Rama bertemu di depan kamar kos Anggun.

" Nggun, bagaimana kabarmu? Pekerjaan mu lancar?" Tanya Rama basa-basi.

"Baik. Kamu kenapa jarang sekali datang ke sini? Kata pengurus di kantor besok akan ada kontrak dengan klien besar." Jawab Anggun apa adanya.

"Aku sibuk kerja. Aku juga sedang berinvestasi dengan temanku. Bagaimana kalau kamu ikut berinvestasi? Menanamkan sejumlah uang secara berkala dan mendapatkan keuntungan yang besar. Nanti aku akan memberikan uang sesuai kebutuhan mu dan sisanya bisa di investasikan. Kita harus memikirkan masa depan kita." Rayu Rama sambil memegang tangan Anggun.

"Tapi aku ingin mengirim uang ke desa juga." 

"Uangnya kita investasi kan dulu supaya berkembang. Nanti kalau uangnya sudah berkembang kamu bisa memberikan uang ke desa dalam jumlah banyak."

"Apakah investasi itu bisa di percaya?"

"Tenang saja aku berinvestasi di tempat yang aman dan terpercaya"

"Baiklah. Atur kau saja."

Mereka berdua berbincang dan menikmati sore bersama.

.....

Pagi hari ini di kantor kedatangan klien besar dari perusahaan internasional CEO Suhendra group yang ingin memakai jasa bodyguard untuk menambah penjagaan di rumah nya.

Terlihat ada 2 mobil yang masuk ke halaman kantor Anggun. 1 mobil berisi 4 bodyguard dan 1 mobil ada 1 supir dan 2 orang pria.

Pak Soni selaku pemilik perusahaan tempatku bekerja menyambut kedatangan klien besar itu bersama dengan pak Budi dan pak Toni.

Mereka masuk ke dalam ruang rapat yang telah disiapkan untuk membahas kerja sama yang akan di lakukan.

"Kita langsung ke intinya saja. Saya ingin menambah 10 bodyguard untuk memperketat penjagaan rumahnya dan 4 bodyguard pribadi yang akan menemaninya di manapun. Untuk bodyguard pribadi saya akan memilih sendiri." Ucap CEO yang bernama Ardyan Suhendra.

"Sebelumnya kami sangat berterimakasih karena selalu dipercaya untuk menjaga keamanan anda. Baik tuan kami akan menyiapkan 10 bodyguard terbaik kami dan ini adalah dokumen kerjasama nya." Ucap pak Soni lalu memberikan dokumen tersebut kepada asisten pribadi CEO yang bernama Rayhan. Rayhan membaca dan meneliti dokumen itu. Setelah dirasa semua sesuai dengan keinginan bosnya, lalu menyerahkan dokumen itu kepada Ardy untuk ditandatangani.

"Saya ingin memilih bodyguard pribadi saya." Ucap Ardy sambil menyerahkan dokumen yang telah ditandatangani olehnya.

"Mari tuan, silahkan."ucap pak Soni lalu berdiri dan mempersilakan keluar ruangan menuju tempat latihan para bodyguard.

Ardy memilih bodyguard pribadinya. Saat Ardy dan Anggun saling berhadapan, ada getaran aneh dalam diri Ardy yang belum pernah dia rasakan. Ardy telah memilih 4 bodyguard pribadinya. 2 dari senior yang telah lama bekerja sebagai bodyguard, Devi dan Anggun. 

"Mulai besok mereka akan mulai bekerja. Jam 6 harus sudah ada di rumah tuan Ardy dan tinggal di sana selama kerja sama ini." Ucap Rayhan sang assisten kepada bodyguard yang telah terpilih lalu pergi meninggalkan tempat itu.

.....

Di depan pintu gerbang rumah CEO, Anggun bertemu dengan Devi yang sedang menunggu satpam rumah itu membuka pintu gerbang.

Setalah pintu gerbang di buka, kami memasuki halaman yang luas penuh dengan bunga dan tanaman di sekitar jalan berbatako untuk dilintasi mobil, dan ditengah halaman ada kolam air mancur. Kami berjalan cukup jauh lalu terlihat rumah yang sangat besar seperti istana. Perabotan di rumah itu sangat mewah. Ternyata di dalam sudah ada beberapa orang bodyguard laki-laki yang menunggu untuk bekerja di sana.

"Silahkan memperkenalkan diri satu per satu." Ucap Rayhan.

Perlahan Ardy terlihat menuruni tangga berjalan mendekati kami. Lalu kami memperkenalkan diri. Setelah selesai, kami diberikan beberapa lembar kertas yang berisi peraturan di rumah ini kemudian kepala pelayan mengantar kami ke paviliun belakang yang dikhususkan untuk para pekerja yang tidur di rumah itu.

Setelah meletakkan barang, kami mulai bersiap-siap untuk bekerja. Aku, Devi dan 2 bodyguard laki-laki sebagai bodyguard pribadi tuan Ardy. Aku dan Devi menjadi teman 1 kamar. Kami mengikuti ke manapun tuan Ardy berada.

3 mobil berangkat dari kediaman tuan Ardy menuju ke kantor pusat Suhendra group. 1 mobil di depan berisi 6 bodyguard. Aku, bodyguard pribadi lelaki menjadi supir bersama tuan Ardy dan tuan Rayhan. Dan di belakang ada 1 mobil berisi 6 bodyguard termasuk Devi. Hanya aku dan Devi, wanita yang bekerja sebagai bodyguard CEO Suhendra group.

Sesampainya di depan lobby kantor terdapat banyak sekali wartawan yang sedang menunggu kedatangan CEO Suhendra group. Semua bodyguard turun dari dan membuat barisan untuk melindungi tuan Ardy. Aku turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk tuan Ardy. Kami berjalan bersama sampai menuju ruang CEO. Hanya kami berempat sebagai bodyguardy pribadi yang berjaga di depan pintu ruang CEO.

"Apakah benar pertunangan anda di batalkan?"

"Menurut isu yang beredar anda memutuskan pertunangan karena anda selingkuh dengan wanita lain."

"Apakah nona Nadine benar sedang hamil anak anda?"

"Tolong luangkan waktu untuk konfirmasi nya tuan."

Begitulah teriakan para wartawan dan masih banyak lagi teriakan mereka untuk mengkonfirmasi berita yang beredar di luar.

"Ray, buat surat kontrak untuk Anggun." Ucap Ardy ketika memasuki ruangannya. Rayhan yang sudah mengerti langsung menuju ke ruangannya untuk membuat surat kontrak tersebut.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status