Share

BCM Bab 5

Di tempat lain, Marko yang melihat acara konferensi pers di televisi mengepalkan tangannya.

"Nadine sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Ternyata cintanya kepada Nadine tidak sebesar yang kupikirkan. Ardy,aku akan membuatmu menderita." Geram Marko.

"Kau harus membayar yang sudah kau lakukan kepada Stella" seringai licik Marko.

"Bas, segera selidiki siapa wanita itu. Aku mau laporan lengkap mengenai wanita itu sore ini sebelum acara pesta pernikahan itu. Aku yakin Ardy dan tunangannya pasti akan datang ke sana." Perintah Marko kepada asisten pribadinya yang bernama Bastian.

"Baik tuan segera saya laksanakan." Jawab Bastian seraya keluar dari ruangan.

......

"Nanti malam ikut denganku ke pesta pernikahan rekan Bisnisku. Siapkan dirimu jangan membuatku malu." Perintah Ardy

"Baik tuan." Jawab Anggun lalu melangkah masuk ke kamarnya.

Ardy masuk ke ruang kerja bersama dengan Rayhan membahas beberapa pekerjaan dan masalah konferensi pers.

"Ray, terus awasi Nadine dan Marko. Mereka pasti merencanakan sesuatu untuk melakukan serangan balasan padaku." Ucap Ardy dengan mengetuk-ngetuk bolpoin yang ada di tangannya ke meja.

Ardy memutuskan pertunangan dengan Nadine secara sepihak karena Nadine ketahuan selingkuh. Nadine tidak terima diputuskan, dia selalu meminta maaf dan merayu meminta supaya hubungan keduanya kembali seperti dulu. Dia berjanji akan memutuskan hubungannya dengan Marko. Ardy tidak menanggapi semua ucapan dan rayuan Nadine.

"Ray, selidiki tentang Marko dan Nadine. Aku ingin informasi tentang mereka secara lengkap. Tutup semua informasi mengenai Anggun." Kata Ardy.

.....

Sore hari sebelum ke pesta Bastian datang menemui Marko di ruangannya.

"Maaf tuan, saya tidak bisa menemukan informasi mengenai nona Anggun. Sepertinya semua informasi mengenai nona Anggun telah ditutup oleh tuan Ardy." Ucap Bastian tertunduk.

"Sialan kau Ardy." Geram Marko sambil mengepalkan tangannya.

"Aku harus bisa mendapatkan wanita itu dan membuat semua orang yang dicintai Ardy berkhianat."ucap Marko dalam hati.

"Aku punya rencana. Bas, bantu aku supaya rencanaku ini berjalan lancar." Seringai licik Marko lalu berbisik kepada Bastian.

"Baik tuan, saya akan atur semuanya." Jawab Bastian.

.....

Ardy dan Anggun memasuki aula pernikahan di sebuah hotel bintang 5. Semua mata menatap kepada mereka berdua. Ardy yang terlihat tampan, gagah, dan berkharisma. Siapa yang tidak tahu Suhendra group? Seluruh tamu dan seluruh Asia pasti mengetahui CEO Suhendra group yang menjadi raja bisnis seasia. Walau umurnya masih muda tetapi banyak penghargaan yang telah dimenangkan Ardy. Perusahaannya juga berkembang hingga Asia dan bahkan mulai mengembangkan bisnisnya ke Eropa.

Ardy sebagai seorang pebisnis terbaik di Asia menjadi sorotan ketika datang dengan seorang wanita cantik. Wanita yang tampil bersama Ardy saat konferensi pers siang tadi. Wanita yang kini adalah tunangannya.

Anggun datang dengan long dress berwarna hitam kontras dengan warna kulitnya sangat pas body, anggun dan cantik. Anggun sangat serasi dengan Ardy yang datang menggunakan kemeja putih dengan tuxedo hitam.

Mereka berdua berjalan menuju pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Setelah turun dari pelaminan Ardy mengajak Anggun untuk mengambil makanan lalu menyapa kolega bisnis Ardy. Ardy memperkenalkan Anggun sebagai tunangannya.

Aula pernikahan di dekor dengan sangat indah. Banyak bunga di sekeliling ruangan, lampu lampu hias, dekorasi dominan berwarna biru dan putih seperti warna kesukaan kedua mempelai. Pesta diadakan secara prasmanan. Para tamu mengambil makanan yang telah disediakan di tenda-tenda dan meja panjang di sisi kanan dan kiri ruangan itu.

Marko yang juga berada di acara pernikahan itu. Dia mendatangi Ardy untuk mengucapkan selamat atas pertunangan Ardy sekaligus berkenalan dengan tunangan Ardy.

"Selamat atas pertunangan kalian." Ucap Marko sambil terus memandang Anggun tidak berkedip. 

"Sangat cantik. Bahkan gadis kampungan kalau di dandani akan menjadi yg tuan putri." Marko berucap dalam hati.

"Terima kasih" ucap Ardy malas.

"Aku dan tunanganku akan menyapa yang lain dulu. Permisi." Kata Ardy mengakhiri percakapan mereka lalu beranjak pergi.

Ardy sedari tadi berbincang-bincang dengan rekan bisnisnya. Anggun yang bosan menemani Ardy " Aku akan mencari makanan dulu di sana." Ucap Anggun sembari menunjuk tenda hidangan di pojok. Ardy hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Anggun yang memang sedari tadi menahan lapar, langsung mengambil piring dan mengisi dengan berbagai jenis makanan lalu duduk di kursi kosong di pojok kiri ruangan itu.

Marko yang melihat Anggun berada di pojokan langsung mendatanginya dan membawakan minuman.

"Hai cantik, bagaimana rasanya bertunangan dengannya? Bukankah dia sangat dingin dan arogan?"

"Saya rasa itu bukan urusan anda tuan." Ucap Anggun cuek sambil memakan makanannya.

"Makannya tidak perlu terburu-buru begitu nona nanti bisa tersedak." Ucap Marko seraya membetulkan rambut Anggun yang mengenai makanan.

Gerakan tiba-tiba itu membuat Anggun tersedak dan Marko segera memberikan minuman yang tadi dibawanya. Anggun langsung menerima minuman itu dan meminumnya hingga gelas itu kosong.

"Kau sangat cantik, sangat disayangkan hanya bersama seorang pria tanpa perasaan sepertinya yang membuang mantan tunangannya sendiri." 

Anggun menatap Marko dengan tatapan datar lalu berkata dengan dingin " Masa lalu tunanganku hanyalah akan menjadi masa lalu tuan dan aku adalah masa depannya." Lalu akan pergi meninggalkan Marko, tetapi tangannya langsung dipegang Marko.

"Wanita yang angkuh tapi menarik." pikir Marko dan menarik sudut bibirnya tersenyum.

"Jangan buru-buru nona cantik, masih ada banyak makanan lezat di sini, temani aku." Ujar Marko.

"Maaf tuan saya harus pergi. Anda bisa melanjutkan....." ucapan Anggun terpotong karena merasa kepalanya sakit dan badannya serasa aneh.

"Kau kenapa? Mari kubantu." Kata Marko dengan terseyum licik.

Marko yang melihat Anggun sudah mulai setengah sadar membantu memapah ke kamar yang telah di booking olehnya.

Dari kejauhan Ardy melihat Marko memapah Anggun. Anggun seperti orang mabuk. Ardy merasa curiga lalu segera mendatangi Marko.

"Lepaskan tanganmu dari tunanganku." Geram Ardy lalu memaksa mengambil alih paksa Anggun. 

"Aku hanya berniat membantu tunanganmu yang sepertinya sedang sakit." Jawab Marko yang berusaha menjawab dengan santai.

"Sialan. Kenap Ardy bisa tahu? Gagal sudah rencanaku untuk bisa tidur dengan tunangannya." Umpat Marko dalam hati.

"Panas.. Panas... Panas.." racau Anggun dengan tubuh menggeliat.

"Kau apakan tunanganku hingga seperti ini hah? Marah Ardy sambil menahan tangan Anggun yang terus menggodanya, meraba dada dan mencoba mencium Ardy.

Ardy ingin sekali memukul Marko tetapi melihat keadaan Anggun, dia mengurungkan niatnya lalu pergi membawa Anggun untuk pulang.

Selama di lift Anggun terus meraba dada Ardy, mencium pipi, bibir, dan dada Ardy yang masih berpakaian lengkap. Anggun berusaha untuk melepaskan pakaiannya dan terus meracau.

Ardy yang merasa tidak memungkinkan untuk pulang karena banyaknya wartawan di luar dan Anggun dalam keadaan setengah sadar, memutuskan untuk memesan 2 kamar di hotel itu. Akan tetapi hotel penuh dan kamar yang tersisa hanya 1. Akhirnya Ardy membooking 1 kamar yang tersisa itu.

Di dalam kamar Ardy berusaha menelepon Rayhan tetapi Anggun mengambil ponselnya dan melemparnya ke sudut ruangan dan terjatuh di atas sofa.

Anggun terus mencium Ardy, membuka paksa jas Ardy dan melemparkannya ke sembarang arah, membuka kancing kemeja Ardy satu persatu sambil mencium dan meraba dada Ardy. Anggun juga telah membuka dress yang dia kenakan sehingga hanya tersisa pakaian dalam. Ardy yang merasa keadaan mulai panas segera menggendong Anggun ke kamar mandi dan meletakkan nya di Bath up lalu menyalakan kran.

Air dingin nyatanya tidak bisa menahan gairah Anggun. Anggun terus saja menarik tengkuk Ardy dan menciumnya. Ciuman yang kaku yang memancing gairah Ardy. Ardy berusaha untuk tetap tenang walaupun tubuhnya panas dingin karena perlakuan Anggun.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Janice
lah..bodyguard kok malah di jaga sama bossnya. cerita aneh. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status