Share

Darah Dibalas Darah

"Jangan tinggalin gue, Do. Gue takut," ucap Risty dengan suara lemah dan wajah yang masih pucat.

Ini kali pertama aku melihat nona muda ini dalam keadaan rapuh. Karena dalam kesehariannya, Risty selalu menunjukkan kebolehan dan kemandiriannya.

Mataku bergerak memandangi tangannya yang masih menggenggam erat tanganku. Karena aku sendiri bukanlah seorang pemberi nasehat yang ulung, malah aku yang sering dinasehati psikologku untuk bersikap sesuai arahannya.

"Lo bakal aman di rumahnya Rado, Ris. Kian sama Sasha itu sahabat baik gue. Mereka welcome sama lo, terutama Sasha."

Aku menghela nafas pendek begitu mendengar ucapan Kak Alfonso. Karena aku yakin Mbak Sasha pasti akan melakukan hal-hal mengejutkan demi membuatku dekat dengan Risty. Padahal kami tidak lebih dari sekedar teman yang terlibat hubungan pekerjaan.

Kepala Risty mengangguk lalu aku melepas eratan tangannya kemudian kami beriringan menuju apartemennya lebih dulu untuk mengambil baju-baju Risty selama menginap di rumahku. K
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status