Share

Mengubah Kebiasaan

“Pagi,” sapa Isti dengan suara renyah penuh semangat, sambil membuka pintu laboratorium.

“Pagi.” Kali ini nada berbeda dilontarkan Isti dengan rasa ragu. Kenapa tidak ada yang membalas sapaannya?

Isti berjingkat ketika melangkah masuk, terlihat beberapa kepala yang hampir menyatu di tengah-tengah meja. Cewek  itu jadi semakin penasaran dan mempercepat langkahnya.

Sial bagi Isti, karena tingginya yang rata-rata, dia jadi tidak bisa melihat hal yang sudah merebut perhatian semua orang. Mereka melingkar terlalu rapat, hingga tidak ada celah bagi Isti untuk mengintip.

“Kalian baru ngapain sih? Serius amat!” Akhirnya Isti mengeluarkan satu-satunya kemampuan yang dipunyanya, yaitu nada judes yang akan membuat semua orang memperhatikan d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status