Share

Pendekatan yang Berbeda

“Serius? Masa sih kamu benar-benar serius?” Alih-alih menjawab, Isti malah balik bertanya.

Kevin hanya mengangguk sebagai jawaban. Pandangan matanya penuh harap saat menatap Isti.

Isti menelan ludah dengan susah payah. Sejujurnya dia tidak menyangka akan mendengar pernyataan dari bibir Kevin, secepat ini. Selama ini dia sudah merasa cocok dengan Kevin, tapi hanya sebatas teman.

“Kamu nggak harus jawab sekarang. Maaf, sudah bikin bingung.” Tangan Kevin bergerak untuk mengusap rambut lurus Isti.

Cewek itu menunduk, bersiap-siap merasakan perut yang melilit atau jantung yang berdetak lebih cepat, tapi itu tidak terjadi. Reaksi seperti ini hanya muncul kalau dia dekat-dekat dengan Hadi.

“Lho, ada dokter Kevin? Sudah dari tad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status