Share

Bab. 22 Kemarahan Haikal

"jadilah istriku, Viv!"

Aku tersenyum tipis. “Maaf.”

“Kenapa? Kamu sudah tak mencintaiku?”

“Aku tak tertarik.”

“Kenapa, Viv? Dulu kamu meninggalkanku karena aku miskin bukan? Sekarang aku sudah kaya, aku sudah berkucukupan. Aku bisa mengajak kamu pergi jalan-jalan keliling dunia sesukamu. Aku akan selalu ada untukmu. Bukankah itu yang dari dulu kamu impikan?”

Tanpa menjawab, aku berbalik arah hendak meninggalkan Rey yang tengah menatapku sayu. Bagaimana mungkin aku bisa bersama lelaki lain, jika sekarang Haikal terus membayangiku dengan ratusan ancaman. Bahkan ibu dan Alisa menjadi bagian dari ancaman tersebut.

“Viv, aku butuh jawaban.”

Lelaki itu menggenggam tanganku ketika aku hendak berlalu.

“Aku sudah tak mencintaimu, Rey.”

Perlahan pegangan tangan itu terlepas, hingga aku kembali melanjutkan langkah keluar, dadaku kian sesak berbohong kepada diriku sendiri.

**

Aku menatap ponsel yang kuletakkan di meja kerjaku, 32 panggilan tak terjawab, dari Alisa. Untuk apa ia menelfonku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
sopo sing mbok kepruk Vi???
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
waduh.. itu orang2 suruhan siapa...? beneran Haikal..?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status