Share

Bab. 23 Serumah

Seorang lelaki berjas hitam tengah berjalan membelakangi, hanya tampak punggung kekar yang terus berjalan, melangkah ke tangga besar yang meliuk indah. Aku berjalan mengendap, mengambil vas kecil yang digunakan hiasan meja, hingga secepat kilat aku melayangkan benda tersebut.

“Kak Vivian, apa yang kamu lakukan?”

Aku menatap sumber suara, dan mendapati Alisa yang menatapku dengan panik.

“Ampun, Viv!”

Lelaki di depanku, yang sebelumnya menjadi target ini menoleh, hingga menggeser tubuhnya sedikit menjauh dan sedikit membungkuk. Wajah penuh lebam menatapku penuh ketakutan.

“Rey,” ucapku lirih, sambil mengurungkan niatku. Vas bunga yang hampir melayang ini sesegera mungkin di raihnya. Sedangkan aku berdiri mematung, belum mampu mencerna semuanya.

Jika ini Reynan, berarti ini rumah Reynan? Lalu Alisa dan ibu?

“Sa, ibu di mana?”

Aku berlari ke arah Alisa, dengan muka panik.

“Ibu lagi di kamar, Kak. Istirahat.”

“Kamu? Kenapa ada di sini? Ini rumah?"Aku menatap ke arah Rey dan kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Vivian kmu terlalu sombong bukan Reynan yg songong tapi kmu .gimana Reynan g marah kmu pura2 sok jual mahal
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
datengnya koq bisa duluan Rey ya sama Vivian pas plg ke rumah???
goodnovel comment avatar
kalsih sukaesih
penasaran ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status