Share

bab. 44 POV Reynan 1

“Kak, makan dulu! Kak Reynan juga harus kuat, harus sehat, kak Vivian pasti sedih kalau lihat kakak seperti ini.”

Aku tersenyum getir. ‘Iyakah? Aku bahkan tak yakin kalau Vivian pernah memikirkan aku. Aku bahkan tak percaya dengan semua yang Vivian lakukan, gadis yang dulunya manja dan selalu seenaknya sendiri itu, memang benar-benar tak bisa berubah. Untuk apa ia kembali kepada Haikal? Karena dia lebih kaya dari aku kah?’

“Kak Reynan makan dulu ya,” ucap Alisa yang kini memberikan piring yang telah berisi nasi dan lauknya. Aku hanya menatap, tanpa rasa ingin menjajalnya meskipun sedikit. Penolakan Vivian tempo lalu, benar-benar mengiris hatiku, apalagi saat aku bilang kalau ibunya meninggal. Wanita cantik berambut panjang itu sama sekali tak merespon. Lalu, kedatangannya saat ibu Diandra hendak dimakamkan? Dia menyadari kesalahannya? Terlambat, sangat terlambat. Andai ia tidak berbuat konyol dengan datang di rumah Haikal pasti mereka tak akan kehilangan ibunya.

“Kak Reynan, dengar A
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ahmad dae Rhobi
ya Allah kasian reynan kyaknya reynan sakit jd gk sk sm Vivian seperti wanita yang gk pnya hati gk bs bedain yg tulus m yg gk
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
sebel deh sma Viv, ngpain baik sma Haikal. pdhal dia selama ini jhat loh..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status