Share

bab. 52 Penghianatan

“Aku tak akan melakukannya, sebelum hubungan kita memang sudah jelas, Viv!”

Aku tersenyum bangga. Lebih tepatnya bangga beserta rasa malu. Ya, aku bangga Reynan adalah sosok yang mampu mengendalikan nafsunya, tapi malu sendiri ketika aku mendapati diriku yang justru berkebalikan dari sifat Reynan.

“Aku hanya mengantuk. Jadi aku terpejam,” sanggahku, meskipun aku yakin jawaban ini sama sekali tak masuk ke dalam logika.

Reynan tersenyum tipis, tak memperpanjang masalah , terus membahas hal ini akan menghadirkan rasa malu yang besar kepada diriku, hingga sepertinya Reynan tampak enggan, lebih memilih menatapku dengan sorot mata teduh nan dalam.

Dari sorot mata itu, aku seperti masuk ke dalam hatinya, rasa cinta, rasa rindu, yang terasa tertahan dengan rasa minder tak percaya diri. Menunggu ungkapan cinta dari bibirku untuk memastikan, dan barulah sedikit melangkah ke depan. Sepeti itulah aku memahami mata indah itu.

“Rey, eh maaf, pak Reynan.”

“Ya.”

“Sepertinya aku harus jujur sekar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
ternyata Indra menusuk dri belakang. kirain dia beneran sayang sma Reynan. ternyata bulshittt..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status