Share

Bab. 51 Pertanyaan Reynan 2

“Rey, dari mu? Eh, maaf, Pak Rey ini dari bapak?” tanyaku tergugu.

Jika di rumah mungkin aku bisa memposisikan diri sebagai teman, sahabat. Tapi di lingkungan kantor. Aku dan Reynan adalah bos dan staf.

Lelaki itu mengangguk. “Mungkin sekarang sudah tidak enak karena dingin.”

Lelaki itu hendak mengambil wadah, hingga secepat kilat aku menahannya.

“Aku lapar. Bolehkah aku memakannya?”

“Kamu sudah makan, tidak perlu lakukan itu.”

Aku kembali mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, ya, Pak Reynan menghubungiku via pesan dan memintaku untuk makan bersama, aku tak mengindahkan dan lebih memilih pergi sebelum Reynan keluar dari ruangan. Mengingat pesan dari Lesta yang saat ini menjadi salah satu prioritasku.

“Aku belum makan,” ucapku sambil menarik wadah itu. Membukanya dan menatap makanan yang disajikan.

Sebuah nasi beserta orek tempe, begitupun dengan ayam goreng dan beberapa macam sayur menjadi fokusku. Makanan yang begitu Kusuka, apalagi buatan dari Reynan. Lelaki yang berhasil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Wira Tambila
adu Vivi kadang jg tdk tau diri yah orang baik di sia siakan justru orang yg SDH di sakiti malah di timang 2 bersama adikny
goodnovel comment avatar
Ahmad dae Rhobi
pilih reynan vi dya udah berkorban banyak
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kok aku tkut Rey meninggoy y.. dia kyak mw pamitan gitu...........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status