Share

bab. 92 rahasia

“Sudahlah, tak perlu dijawab. Aku sudah tahu jawabannya,” ucap Haikal sambil tersenyum. Sungguh miris aku menatapnya.

“Haikal, apa kamu menyesal menikah denganku?” tanyaku ketika kunyahan di mulutku telah habis tertelan.

“A’ lagi,” ucapnya sambil mendekatkan tangan yang berisi makanan itu ke bibirku.

Lelaki itu menggeleng. “Aku tak pernah menyesal menikahimu, Viv. Bahkan penyesalan terdalam ku adalah melepasmu pergi saat itu.”

“Aku tidak bisa jadi istri yang baik untukmu.”

“Bukan tidak bisa, tapi belum. Semua tergantung waktu.”

Aku tersenyum.

“Apa kamu menyesal menikahiku?” tanya Haikal.

Aku terdiam, bingung antara menjawab jujur atau harus berdusta untuk tak kembali menyakiti hati lelaki di depanku.

“Tak usah dijawab. Ayo makan lagi,” ucapnya, kembali menyuapiku makanan.

“Malam ini aku ada urusan sebentar, kamu gak papakan jika aku tinggal sendiri?”

Aku mengangguk.

“Baguslah, kamu memang istri yang sempurna dimataku, Viv.”

Entah itu kalimat sindiran, atau memang itu penilaia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
apa Haikal pergi mnemui Reynan.. ada apa?
goodnovel comment avatar
Ckhu Fiza
waduh...adapakah gerangan haikal ma reynan ketemuan...???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status