Share

Bubur Ayam

"Sudah siap?" Pria itu menoleh ke arah Leona yang tengah mengenakan sabuk pengaman.

"Sudah."

Nathan tersenyum, lanjut melajukan mobil meninggalkan rumah besar pemilik pabrik kosmetik itu untuk segera pergi ke rumah orang tua Leona di kampung. Pria itu sudah bertekad untuk jujur kepada keluarga Leona dan menceritakan semua kejadian yang menimpa istrinya.

Dia sudah siap dengan segala resiko yang akan dia hadapi. Cepat atau lambat, mertuanya harus tau jika putrinya sudah menikah karena dijodohkan oleh Ibu Diana.

"Kamu kenapa diam saja?" Nathan bertanya di tengah atensinya yang terus menyetir. Sejak tadi istrinya hanya diam sambil menatap pemandangan lewat kaca mobil yang dibuka setengah. Sesekali dia juga melihat Leona yang seperti hendak menangis.

"Tidak apa-apa." Jutek. Bahkan tanpa menoleh sedikit pun.

"Apa kamu masih memikirkan kata-kataku?"

"Ya."

"Maaf."

"Kamu tidak bersalah, mas." Lanjut membenarkan rambut ke belakang.

"Aku hanya tidak ingin kamu terlalu memikirkannya. Anggap saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status