Share

Ma...ma...mas, Anjas.

Satu bulan telah berlalu, hingga saat ini Zeira belum menerima permintaan ayahnya untuk menikah. Bahkan selama satu bulan ini, ia lebih sering mengurung diri di dalam kamar.

Tok....tok....tok... Suara ketukan pintu menyadarkan Zeira dari khayalan.

Ia bangkit dari kursi, melangkah untuk membuka pintu. Wajahnya sedikit kesal saat melihat ayahnya berdiri di sana. Zeira tahu tujuan ayahnya datang menemuinya, pasti untuk membujuknya agar menikah dengan Saddam.

"Apa papah boleh masuk?" Tanya Barata sambil tersenyum.

"Hm..." Sahut Zeira seiring dengan anggukan kepala.

"Apa papah datang kemari untuk membahas tentang pernikahan?" Todong Zeira setelah mereka duduk di sofa.

Barata menggelengkan kepala, ia menatap Zeira sambil tersenyum. "Tidak sayang, papah datang kemari untuk mengajakmu menemani papah ke rumah sakit."

"Apa papah sakit?" Zeira terlihat panik dan khawatir.

"Tidak sayang, papah hanya ingin cek. Soalnya akhir-akhir ini jantung papah sering berdegup kencang."

Zeira bangkit dari tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Wakit Nurhuda
bukan masalah marah atau tidak Thor,masalahnya kok gak punyah prinsip orang tua/ zairanya udah disakiti surunika mau lagi
goodnovel comment avatar
Tetesan air
jangan marah-marah kakak sayang, heheheheh endingnya pasti menyenangkan, sesuai harapan kakak.
goodnovel comment avatar
Hasya Nadhirovic
jalan ceritanya......udah ga asik.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status