Share

Karena aku ingin menikmati tubuhnya.

"Hentikan." Sentak Zeira dengan nada yang lebih tinggi.

Ia berusaha mendorong tubuh Saddam sekuat tenaga. Tetapi apalah daya, tubuhnya jauh lebih kecil daripada Saddam.

"Diam Zeira." Geram Saddam.

Ia mulai kesal dengan sikap Zeira yang berontak, dengan kasar tangannya mencengkram kedua pipi Zeira.

"Kamu adalah istriku, sudah kewajibanmu untuk melayaniku," ucap Saddam dengan tegas. "Jadi, biarkan aku menikmati tu....."

Tiba-tiba seseorang menarik Saddam dari belakang, sehingga pria tampan itu tidak melanjutkan kata-katanya.

Pak....puk...pak... Beberapa pukulan mendarat di wajah Saddam.

"Aku yang akan menikmati tubuhmu pengkhianat."

Suara bariton itu membuat Zeira berhenti menagis. Tadinya ia meringkuk di atas tempat tidur sambil berurai air mata, tapi kini kepalanya terangkat setelah mendengar suara yang tidak asing di telinganya.

"Ma....ma...mas Anjas," ucapnya dengan bibir gemetar.

Zeira sama sekali tidak bergerak dari tempat tidur, ia mengucek mata untuk memperjelas penglihatannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Sisilia Apriani Ul
knp GK ada part 2nya kak Sampe anaknya nikah gitu
goodnovel comment avatar
I'in
dah 1 bln kelanjutannya blm jg ada
goodnovel comment avatar
Nur
lanjutanx mana nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status