Share

Tapi sayang, mau sampai kapan kamu larut dalam kesedihan?

Semenjak melihat raut wajah Saddam yang begitu tegang! Susan merasa ada sesuatu yang aneh dengan pria tampan itu.

"Kak, kamu lihat gak wajah Saddam?" Tanya Susan kepada Zeira.

"Enggak, kenapa?" Zeira balik bertanya.

"Aku merasa ada yang aneh deh."

"Aneh bagaimana? kakak rasa gak ada yang aneh." Bantah Zeira.

"Aku merasa wajah Saddam sedikit tegang, saat kakak mengatakan bertemu dengan pria yang mirip dengan kak Anjas."

"Masa sih?" Ucap Zeira.

"Iya, aku enggak bohong kak." Susan mengangkat dua jari tangannya sebagai tanda serius.

Zeira tersenyum tipis, "Mungkin Saddam merasa lelah, karena akhir-akhir sering lembur. Jadi wajar kalau wajahnya terlihat tegang atau pucat."

Zeira berpikir positif, walupun ia tidak nyaman dengan keberadaan Saddam di rumah itu! tapi Zeira sama sekali tidak pernah berpikir buruk terhadapnya.

...................

Pukul 6 pagi, Saddam sudah meninggalkan kediaman Wijaya. Pria tampan itu mengemudi mobilnya sendiri tanpa sopir pribadi.

Biasanya setiap hari Minggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status