Share

Tolong pak, aku harus bertemu dengan nyonya Zeira.

"Selamat pagi." Suara dari seberang sana.

"Selamat pagi, apa ini dengan kantor Wijaya Grup?" Ucap Mark.

"Iya, ini dengan kantor Wijaya Grup. Saya bicara dengan siapa?" Tanya dari seberang sana.

"Ini saya Mark, klien pak Anjas. Apa saya bisa bicara dengan Ibu Zeira?"

"Maaf pak, ibu Zeira tidak ada di kantor." Balas dari seberang.

"Kalau begitu apa saya bisa meminta nomor ponselnya? ada yang ingin saya sampaikan tentang pak Anjas."

"Tu....tu....tu...tu...." Tiba-tiba panggilan terputus. Mark mencoba menghubunginya kembali, namun tidak bisa terhubung.

"Pasti ada yang tidak beres," ucap Mark. Ia bangkit dari kursi dan pergi meninggalkan rumah sakit.

Sementara di tempat lain, Saddam langsung melakukan tindakan agar Mark tidak bisa menghubungi nomor kantor. Ia juga berusaha menghubungi nomor Bella untuk memberitahu tentang Mark.

Tetapi sayang, panggilnya tidak terhubung. Bagaimana terhubung, Bella saat ini sedang koma di rumah sakit, sedangkan ponselnya tinggal di hotel.

Tepat pukul 5 sor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Author bt pembaca jengkel, dr awal Zeira di bt bodoh terus, gk punya prinsip. Hadew halu lo kebangetan thor
goodnovel comment avatar
nina suherlina
hmmmmm koq blm up !??
goodnovel comment avatar
Yuliana
masak yg jahat semakin fi depan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status