Share

54. Longing and anger

Grassiela duduk di depan meja riasnya dengan tatapan kosong. Tangannya gemetar saat ia menyeka bedak di pipinya dengan kuas yang halus. Sorot matanya yang hilang menunjukkan betapa hampa hatinya seperti angin dingin yang menusuk ke dalam jiwa yang terluka. Make up yang dia poleskan hanyalah topeng tipis untuk menyembunyikan kepedihan di hati.

Dia mengingat pertengkaran pahit yang terjadi dengan ibunya, kata-kata pedas yang terucap membuatnya terluka lebih dalam lagi. Betapa ironisnya, di saat seperti ini, Grassiela bahkan tidak tahu pesta macam apa yang sedang diadakan oleh kedua orang tuanya. Seutas senyum terlukis. Meski hatinya berkecamuk dalam kepedihan, kehadirannya di pesta itu akan memberinya kesempatan yang baik.

Grassiela memilih sebuah gaun malam berwarna hitam yang anggun dari lemari pakaiannya. Dia membiarkan gaun itu jatuh meluncur dengan gemulai di atas tubuhnya, menciptakan siluet yang mempesona. Dengan menata kembali hatinya yang telah retak, Grassiela bertekad untuk me
Ikabelatrix

Jika James tewas, Grassiela otomatis jd janda. Dia bisa kembali bebas ke kehidupan yg dia inginkan dan mungkin bertemu pria yang lebih baik. Se'simple itu untuk happy ending, 'kan? Tinggalkan banyak ❤️ untuk cerita ini, ya.. Happy Ramadhan ~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ikabelatrix
mungkin Grassiela bisa lebih bahagia tanpa James ...
goodnovel comment avatar
Ikabelatrix
ya berarti tinggal ending ...
goodnovel comment avatar
Oviviana Rukhster
tapi kalau james mati, kan dia peran utamanya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status