Share

Dua Hati

Seolah masih tersihir oleh pesona maskulinnya, pikiranku masih saja didominasi oleh bayangan Keanu. Gelak tawanya dan caranya memandangku. Aku masih asyik dengan lamunan, ketika suara dering ponsel mengagetkanku. Foto Keanu yang kuambil di saat kencan tadi, memenuhi layar benda pipih itu.

Aku membalas senyum Keanu yang muncul di layar. Sambil menertawakan kekonyolan diri sendiri, tombol untuk terima panggilan kugeser.

"Hai! Sudah nyampe di hotel?" sapaku.

"Baru saja. Sudah bersiap mau tidur?" Suara beratnya seolah membelai lembut gendang telingaku. Menimbulkan rasa grogi, walaupun sosoknya tak ada dihadapanku.

"Belum, kenapa?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status