Share

Blackout

Enam hari sudah aku berada di apartemen Rose. Enam hari itu juga aku membiarkan Axe berdiri di taman menunggu maaf dariku. Ntahlah, waktu terasa cepat berlalu, padahal rasanya baru kemarin kami mengalami cekcok.

‘Aku akan menunggumu di tempat ini sampai kau mau memaafkanku.’

Masih terngiang – ngiang kalimat penuh percaya diri itu. Tapi aku salut pada Axe, dia mematri kata – katanya dengan perbuatan nyata. Enam hari lima malam tinggal di luar sana hanya demi diriku, sungguh perjuangan tak terelakkan. 

Aku tahu di balik semua itu sebenarnya Axe lelah. Tercatat hari pertama hingga kedua dia masih sanggup berdiri dan di hari ketiga sampai hari ini, posisinya sudah berubah. Axe tak lagi menjulang tinggi, melainkan duduk dengan kepala sedikit menunduk, pernah sesekali aku mendapatinya berbaring lelah. Kadang – kadang juga aku melihatnya memijat pangkal hidung dan meremas kepalanya kasar. Rasanya dadaku ngilu, aku tidak tahan melihatnya ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status