Share

Meninggalkan Manusia Tak Bermoral  

last update Last Updated: 2025-08-22 23:32:52

Dirasoka kaget sekali melihat kemunculan seorang pendekar yang belum dikenalnya. Dia menghentikan kesiapannya untuk menghadapi serangan Gawon Sengara yang bersenjata Golok Wisanawa. Sebuah pedang sakti yang sebenarnya membuat Dirasoka gemetar juga!

“Dilihat dari pakaiannya, beliau pasti dari istana krj,” kata Dirasoka dalam hati. Mengapa beliau menghentikan niatku untuk bertarung melawan Gawon Sengara? Apa dia takut aku kalah dan mati di tangan Gawon Sengara?”

Gawon Sengara gusar melihat kedatangan sosok yang telah dikenalnya. Gawon Sengara belum pernah bertemu sosok pendekar itu, tapi telah mendengar namanya yang termasyhur sebagai pendekar yang mmk ilmu silat mumpuni.

Diam-diam Gawon Sengara menyarungkan kembali goloknya di punggung. Ada rasa malu karena ketahuan menggunakan senjata andalan ketika bertarung melawan pendekar muda dari sebuah dusun terpencil.

“Raden Lodra Dahana sebaiknya tidak perlu ikut campur tangan urusan orang lain,” Gawon Sengara terlihat tidak senang atas kehad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Serangan Pendekar Bertopeng Harimau

    Ada sosok pendekar tinggi besar, berpakaian serba hitam, mengenakan topeng harimau, mendekati Suro Joyo dan Westi Ningtyas. Suro Joyo dan Westi Ningtyas tidak mengurangi kewaspadaan, meskipun sosok berpakaian serba hitam itu terlihat tenang. Pendekar Bertopeng Harimau memandangi dua pendekar yang seperti dua sejaoli itu.“Huahahahaha..., rupanya kalian berkasih-kasihan ya?” ejak Pendekar Bertopeng Harimau. “Maaf kalau mengganggu.”Pendekar Bertopeng Harimau menjura. “Sekali lagi aku minta maaf kepada kalian berdua. Sebenarnya aku tak bermaksud suasana syahdu dua orang yang sedang memadu cinta. Tidak ada maksud sedikit pun dariku untuk mengusik kalian.”Westi Ningtyas tersipu. Dia sangat malu dikatakan sedang memadu kasih dengan Suro Joyo. Padahal tidak demikian kenyataannya. Pada saat bersamaan, Suro Joyo terlihat kikuk juga.“Dasar mulut sumur, asal mangap saja!” gerutu Suro Joyo dalam hati. ”Orang lagi bersungguh-sungguh membicarakan tentang nasib rakyat Krendobumi yang menderita ak

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3   Berbagi Tugas Menuju Kebenaran

    Dulu Westi Ningtyas pernah membayangkan dirinya bisa mendapatkan cinta Suro Joyo. Lalu dirinya mengebara bersama orang yang dicinta. Westi Ningtyas tertarik pada Suro Joyo bukan karena dirinya putra raja, atau pewaris tahta Kerajaan Krendobumi. Pendekar perempuan yang berparas jelita itu tertarik pada Suro Joyo karena perilakunya yang baik. Tentu saja, juga karena ketampanannya.Ya..., Westi Ningtyas, dan kebanyakan gadis, atau pendekar perempuan tidak bisa memungkiri bahwa Suro Joyo tampan. Para gadis itu tidak ingkar hati bahwa mereka tertarik pada Suro Joyo karena paras tampan yang dimiliki.“Tapi itu dulu..., ya..., aku dulu memang tertarik pada Suro Joyo,” batin Westi Ningtyas. “Sekarang..., aku tahu diri. Aku tidak mungkin terlalu berharap pada Suro Joyo. Dia sekarang menjadi simbol pemimpin besar yang akan merebut kembali tahta miliknya yang diambil secara lisik oleh Badas Wikatra.”Selama beberapa saat Westi Ningtyas terdiam. Berdiam diri. Padahal Suro Joyo menunggu jawaban da

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Kabar Mengejutkan dari Westi Ningtyas

    Suro Joyo memperkokoh kuda-kudanya sambil terus menangkisi setiap pukulan lawan. Pandangannya menajam, melihat setiap pergerakan lawan. Lawannya yang seorang perempuan, tapi memiliki ilmu silat tinggi dan tenaga dalam yang mumpuni. Jurus yang digunakan pendekar bercadar ungu bukan hanya untuk menjajaki, tetapi melumpuhkan. Bahkan kalau Suro Joyo tidak hati-hati, bisa lebih celaka lagi.Tiba-tiba penyerang yang bercadar ungu itu melompat tinggi ke udara dalam keadaan tubuh berputar sesar. Putaran tubuhnya menimbulkan pusaran angin beliung yang menggoyahkan keseimbangan Suro Joyo.Tiba-tiba kedua kaki pendekar bercadar bergerak sangat cepat menendang ke arah Suro Joyo kecepatan luar biasa. Suro Joyo harus mundur beberapa langkah untuk menghindari serangan dengan cara bersalto ke belakang beberapa kali.Namun penyerang itu tidak menyerah begitu saja. Dia terus mengejar. Maka Suro Joyo terpaksa menangkis dengan kedua tangan sekaligus. Dia hantamkan pukulan jarak jauh untuk mendorong si pe

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Serangan Pendekar Bercadar Ungu

    Sarenggolo melemparkan pisau bergeriginya ke arah anak buah Dirgayuda berkepala botak. Pisau melesat sangat cepat melebihi kecepatan angin badai. Ujung pisau bergerigi menusuk tengkuk, tembus sampai leher bagian depan. Sarenggolo menggunakan tenaga dalam untuk menarik pisaunya dari jarak jauh. Pisau bergerigi yang semua menancap di leher anak buah Dirgayuda, kini melesat kembali ke dalam genggaman tangan kanan Sarenggolo.Anak buah Dirgayuda ambruk ke bumi sambil memegangi lehernya. Dia berkelejotan menahan sakit. Tak lama kemudian tak bergerak sama sekali.Kematian anggota Pasukan Pemburu yang kepalanya plontos itu membuah Dirgayuda dan anak buah lainnya semakin panik. Mereka berlarian ke segala penjuru untuk menghindari Sarenggolo. Mereka berlarian ke berbagai penjuru mata angin.“Hahahahaha..., kalian mau lari kemana?” teriak Sarenggolo dengan pongahnya. “Mau lari ke lobang semut pun, Pisau Netrakethi ini tak bisa tinggal diam! Pisau ini pasti akan menemukan kalian!” Sarenggolo me

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3   Sarenggolo Melaksanakan Tugasnya  

    “Kamu mau membunuh kami?” tanya Dirgayuda dengan nada tegar, meskipun nyalinya ciut. Dia takut mati dengan cara yang mengenaskan seperti yang dialami Somblah dan teman-temannya.“Kalau tidak ada yang mau menyebutkan nama pimpinan kalian, terpaksa kulakukan jalan kekerasan,” ucap Suro Joyo tenang. “Rupanya aku harus menjadi algojo kejam untuk orang-orang macam kalian.”Seorang anak buah yang berkepala botak mendekati Dirgayuda sambil berkata lirih, “Sebaiknya kita berterus terang saja, Raden. Si Pendekar Sinting ini akan tega menghabisi kita kalau keinginannya tidak dipenuhi.”Dirgayuda memandang anak buahnya dengan sorot mata penuh kemarahan, “Kamu takut mati?”“Bukan begitu, Raden. Kalau mati, tidak masalah. Tapi kalau mati dengan cara nista seperti Somblah, aku tidak mau.”“Kalau tidak mau, ya sudah, kamu kabur sana!”Anak buah Dirgayuda terdiam. Kabur, meninggalkan Pasukan Pemburu sama saja mencari jalan kematian. Ketika dirinya kabur, maka entah kapan, dan di mana, akan ada seoran

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Meninggalkan Pasukan Pemburu  

    Suro Joyo terlihat tenang menghadapi lawan yang sorot matanya memperlihatkan nafsunya untuk membunuh lawan. Pendekar Kembara Semesta itu memusatkan perhatiannya pada pedang yang berada dalam genggaman lawan. Tentang nafsu Somblah untuk menghabisi orang yang dimusuhi, tidak ambil peduli.“Dilihat dari nafsunya yang sangat besar untuk membunuhku menunjukkan sifat sombongnya,” kata Suro Joyo dalam hati. “Dia seolah-olah akan berhasil menghabisi musuhnya dalam waktu yang tidak lama lagi. Ini kelemahannya. Sekaligus kelengahannya.”Sebelum Somblah mengayunkan pedangnya, tiba-tiba Suro Joyo bergerak sangat cepat. Dia seperti terbang. Ini ajian yang dia peroleh dari Manusia Lumut. Sebuah ajian yang sangat langka. Hanya beberapa gelintir manusia yang memilikinya.Tubuh Suro Joyo melesat bagaikan kilat menuju angkasa. Ketika sampai ketinggian, tiba-tiba tubuh pendekar yang punya julukan Suro Sinting itu melenyap! Tubuh rampingnya seolah-olah ditelan awan biru. Ditelan kegelapan gulita.Dirgayu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status