Share

Bimbang

"Sebenarnya Bu Nia ada masalah apa? Apa yang bisa sekolah bantu agar Bu Nia tidak melamun seperti tadi?"

Pertanyaan sarkastik meluncur mulus dari mulut Bu Tia dengan penuh aura penekanan membuat aku menelan ludah dengan susah payah. Ini kali kedua aku melihat Bu Tia meng-interogasiku hanya karena gara-gara aku gak fokus selama rapat.

"Hem ... itu Bu ...." Aku menjeda kalimat seraya menjilat bibir yang mendadak kering. Sejujurnya, aku tahu ke mana arah pembicaraan ini. Kuakui kalau aku memang sudah keterlaluan, di saat orang lain sibuk rapat aku malah sibuk memikirkan penyesalanku terhadap Dewa. Namun, aku bingung bagaimana menjelaskannya.

"Bu Nia, paham kan pertanyaan yang saya ajukan?" tegur Bu Tia sekali lagi.

Aku mengerjap beberapa kali. "Eh, iya Bu sa-saya paham, saya mohon maaf Bu jika saya tadi kurang fokus. Insya Allah saya gak akan ulangi lagi kesalahan tadi," jawabku pada Bu Tia tetap dalam mode formal, demi menjunjung asas profesionalitas.

"Oke, kalau Bu Nia paham, jadi ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rommy Kurniawan
konfliknya belok di situ-situ aja saran untuk author kalau konfliknya terlalu lama disitu aja dan perkembangan ceritanya kurang bisa membuat pembaca bosen, terima kasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status