Share

Jahil

"Selamat pagi beranjak siang anak-anak!"

Bukan.

Itu bukan suaraku itu suara Dewa. Aku terkejut melihat dia mampir ke kelasku, padahal sudah aku sampaikan lewat nomornya yang baru untuk menitipkan kunci pada Pak Satpam saja.

"Ih, ada Papahnya Giooooo!" Koar anak-anak kompak. Aku langsung melotot melihat Dewa yang masih tersenyum lebar tanpa dosa ke semua anak.

"Papah!" Melihat Dewa diambang pintu kelas, anak itu langsung menyambut papahnya.

"Hey, jagoan! Gimana sekolahnya seneng gak?" Dewa mengacak rambut anaknya seolah sudah lama mereka berpisah padahal baru sejam.

Gio mengangguk antusias. "Seneng Papah, Bu Nia ngajarnya enak."

"Wah, itu baru bagus!"

Sebelum kelas lebih gaduh lagi, dengan tergesa aku menghampiri Dewa, berdiri tepat di depannya hingga pria itu menyunggingkan senyum.

"Ngapain masuk? Kan, saya udah bilang jangan ke kelas," bisikku kesal.

"Pak Satpamnya lagi sibuk ngupil, saya kasihan. Jadi saya masuk aja ke sini," jawab Dewa asal.

Dewa selalu seperti ini, bertindak seen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status