Share

Lebih jauh

"Wah cantiknya .... "

Dipuji seperti itu membuat pipi Syaila kemerahan. Dress selutut berwarna peach yang membalut tubuh sempainya diterpa angin juga rambutnya yang digerai. Wanita itu tersenyum tipis.

"Bisa aja, yaudah ayo. Nanti siang saya mau urus sekolahan baru Geino," kata Syaila.

"Geino mau pindah sekolah?" Batara bertanya, cukup terkejut. Setahunya Geino bahkan belum genap satu tahun bersekolah di sekolahannya yang sekarang.

"Iya, saya gak mau anak saya celaka lagi di sana."

Batara hanya mengangguk, kemudian ia membukakan pintu mobil untuk Geino—yang duduk di belakang, dan Syaila yang duduk di sampingnya.

Setelah semuanya naik ke dalam mobil, Batara segera melajukan mobilnya. Ia sangat semangat sampai sedari kemarin senyumnya tidak luntur hanya karena membayangkan betapa senangnya ia akan jalan-jalan bersama Syaila.

"Kamu enggak keberatan kan temenin saya sekarang?" Buka Batara. Laki-laki itu akan lebih banyak bicara bila sedang bersama Syaila.

"Enggak apa-apa lah. Saya kan jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status