Share

16

"Bang," sapa Keke. 

Keadaan rumah sudah sepi, para tetangga yang membantu telah pulang ke rumah masing-masing. 

"Ini bantal dan selimutnya," ujar Keke menyodorkan benda itu. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. 

Bujang menerima benda itu tanpa melihat Keke. Sedangkan Bayu telah tidur lelap.

Keke berniat meninggalkan pria itu, tapi sebagian hatinya merasa ada yang mengganjal. Akhirnya, dia memutuskan untuk duduk di samping Bujang, tepatnya di ranjang milik Bayu.

"Pernikahan kita telah terjadi, Bang." Keke menautkan jari-jarinya, senyum gundah itu tak bisa ia sembunyikan. 

"Kamu menyesal, Ke?" Suara rendah Bujang menggema, dia menjaga agar Bayu tidak terbangun. Dia menatap lekat Keke yang tengah menunduk dalam. Sekali lagi, Bujang menemukan raut sedih yang begitu kentara.

Mulut Keke terkatup rapat. Tapi detik berikutnya isakan lirih terdengar di telinga Bujang. Isakan pilu yang mengungkapkan betapa menyesalnya

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
jangan egois ke
goodnovel comment avatar
Theresia Kombo
mantap ceritax,.........
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
lanjut dong thor,,penisirin nih
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status