Share

44

Delia sudah tenang dan bermain sendiri di dalam box-nya. Sedangkan Delio masih menyusu, dia menghisap sumber kehidupan itu seperti takkan ada hari esok, bahkan setelah disusukan kanan kiri dia belum juga kenyang.

Bujang mengamati wajah Keke yang masih termenung sendiri. Walaupun sudah cukup tenang, tapi kondisinya belum begitu normal. Wajah murung tanpa alasan yang jelas.

Bujang menyadari, sejak Ibu Keke kembali ke rumah karena masa empat puluh hari telah selesai, Keke menampakkan gelagat tak biasa, dia sering bersedih tanpa sebab, bahkan kebingungan saat bayi mereka serentak menangis.

Ini baru pertama kali Bujang meninggalkannya di rumah. Karena pekerjaan terbengkalai karena Bujanh juga fokus pada bayi mereka.

Bujang pikir semua akan baik-baik saja, ternyata mendapati pemandangan yang membuat hatinya miris. Delia dan Delio tergeletak begitu saja di atas lantai.

"Ke," sapa Bujang lembut, dia menyentuh bahu Keke, sehingga istrinya itu menengadah padanya. Tatapan Keke kosong, tapi setid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
lope lope dah buat ibunya keke.warbiyasah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status