Share

Marah-marah

Tidak menunggu lama, Satria dan Filza sudah sampai di ruangan asing di mana mereka tengah berbincang dengan seorang wanita yangengenakan jas putih bersih. Perbincangan mereka serius sekali. Hingga akhirnya selesai, mereka kembali ke rumah.

"Makanya, lain kali jaga kesehatanmu!" Ucap Satria sedikit kesal pada Filza.

"Iya-"

"Jangan cuma bilang iya. Lakukan!" Satria sedikit membentak.

Keadaan hening setelah suara bentakan Satria.

Pagi, Filza merasa keadaannya sudah jauh membaik. Padahal masih kemarin dia ke dokter. Dicarinya seragam mengajarnya yang selau dia letakkan di lemari. Anehnya setelah dicari, seragam itu tak kunjung ditemukan. Filza mengerutkan kening, bingung di mana seragamnya. Siapa yang bisa ditanyai selain Satria?

"Mas, tau seragam aku, gak?" Filza menghampiri Satria di ruang keluarga.

"Gak tau," singkat sekali.

"Di mana, ya?" Filza berputar-putar sekitar sana mencari mungkin saja seragamnya jatuh saat dia mengangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status