Share

Tas

"Kamu gak papa?" Tanya Satria cemas.

"Ahamdulillah, aku gak papa, kok," Filza suka Satria mencemaskan dirinya.

Sedetik setelah itu, Satria menyadari apa yang baru saja dia lakukan telah menunjukkan rasa perhatiannya. Dengan langkah kikuk, Satria kembali ke ruang kerjanya. Tanpa melihat sekalipun ke arah Filza lagi.

***

Kadaan Filza makin memburuk. Bahkan dia sampai tidak mampu memasak serajin biasanya. Filza hari ini cuma memasak lauk pauk sederhana. Dia merasa harus menjaga kesehatannya. Siapa bilang Satria tidak memerhatikan perkembangannya? Dia bahkan sekarang pulang sambil membawa sekantung yang entah apa isinya.

Diletakkannya kantung misterius itu di meja makan. Filza menoleh. Jarang sekali Satria masuk ke dapur. Tidak mau kehilangan kesempatan untuk berbincang dengan suaminya, Filza berbalik badan.

"Mas belum makan? Ayo makan di sini dulu! Maaf aku cuma bisa masak ini," ucap Filza.

Tanpa menjawab Filza, Satria duduk, sambil mera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status