Share

127. Sesion 4 : 34. Tolong Bertahanlah

"Dek ... Dek," panggilku.

Rana tersenyum kearahku. Aku menggenggam tangannya dan sesekali menciumnya.

"Kamu bisa. Kamu bilang kamu ingin mereka selamat kan?"

Dia mengangguk, dengan susah payah Rana menahan rasa sakitnya. Aku tahu pembukaan sudah sempurna hanya saja Rana mungkin sudah tak punya tenaga untuk mengejan. Sementara perjalanan kami masih lama.

"Eghhh ... huft ... egghhh ...."

"Dorong sayang, ingat Allah, ingat anak kita. Kamu mau mereka selamat kan? Ingat, surga kita ada pada mereka Sayang?"

Rana menatapku dengan mata berkaca, entah kenapa aku seperti melihat pancaran semangat dalam matanya.

Meski susah payah Rana berusaha mengejan dan aku mencoba membantunya. Rana terus mengejan hingga tangisan pertama keluar.

"Eaaaaa ...."

Aku segera mengeluarkan bayiku, melepas bajuku dan kuselimuti bayi lelakiku.

"Mbak, pegang!"

"Oke."

Setelah menyerahkan kepada rekan Elang, aku segera menyemangati Rana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status