Share

55. Sesion 2 : 13. Lamaran

POV Royyan

Aku dengan tergesa-gesa menuju ke rumah kedua orang tuaku. Sampai di halaman, aku segera turun pun dengan dua orang dari mobil yang sepertinya baru sampai juga.

"Aya," ucapku begitu melihat Ayana.

"Mas Royyan." Aya pun ikut berteriak.

Aku segera menghampiri Aya dan memeluknya. 

"Mas kangen banget tahu Ay."

"Aya juga Mas, kangen banget."

"Kamu kok lama banget sih? Sampai lumutan tau mas nungguin kamu."

"Maaf Mas, banyak hal yang terjadi."

"Aya ...."

"Mas Royyan ...."

Kami masih saling berpelukan. Bahkan sesekali kucium kepalanya. Pokoknya dunia serasa milik kami berdua yang lain ngontrak. 

"Ekhem."

Pelukan kami terlepas karena suara deheman dari Elang. Aku dan Aya tertawa.

"Sorry Bro, kangen soalnya. Permisi ya. Aku mau culik tuan puteri dulu. Ayo Ay, ikut Mas Royan. Oh iya El, awas ya! Jangan apa-apain Fiqa. Tapi cium boleh," ucapku dengan sering jahil.

"Kali

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status