Share

Bab 18. Terusik

Sejak kejadian itu, Ayu membatasi diri, kata-kata mami selalu memojokkannya. Entah dirinya bodoh telah terpedaya ataukah merasa tak mampu untuk mengambil keputusan.

Desi tak pernah lupa untuk memanjakannya, posisinya sama pula dengan Ayu. Dilematis yang dibuatnya sendiri. Kini, dirinya harus bertanggung jawab penuh pada Ayu. Apa lagi yang diharapkannya sudah ada di depan mata, keinginan mempunyai bayi, menimangnya, bahkan aroma dari bedak bayi lebih menguasai egonya.

"Pokoknya, Mas, bayi dalam kandungan Ayu harus jadi milikku."

Pras memandang Desi istrinya, tak mengindahkan perasaannya lagi, yang sebenarnya cintanya lebih berat ke Ayu.

Terbayang wajah lembut Ayu dan desahannya di ranjang, suami mana yang tak kangen dengan hal tersebut.

Rasa rindu memeluk Ayu begitu menggebu.

"Sayang, aku lama tak mengajak jalan Ayu, bolehkah aku mengajaknya makan malam di luar?"

"Mas! Mau bikin masalah dengan Mami! Nggak, nggak ada makan malam di luar."

Pras terdiam dan menunduk , wajahnya memelas, "
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status