Share

Leon

"Bi Atik, kenapa diam? apa benar semua itu?" Brian bertanya kembali dengan tatapan menuntut.

"Tuan, saya tidak berani bicara tentang hal ini. Maaf," ucap Atik sambil menundukkan wajahnya.

"Jadi benar," ucap Brian seraya meninggalkan Atik. 

Ia Mengepalkan tangannya, melangkah penuh amarah menuju ruang kerja ibunya. Sementara Atik melihat kepergian Brian penuh kecemasan. Brian berdiri di depan pintu hendak membukanya, namun ia berhenti sejenak. "Aku tidak boleh bertingkat bodoh," batinnya sambil menghela nafas panjang.

Kleek.

Brian membuka pintu ruang kerja tanpa mengetuknya. "Kenapa kamu masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu?" ucap Margaretha sambil

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status