Share

Gara-gara Lampu Tidur

Sialnya yang menjawab malah Eva. Sok pede pula.

"Ya bawa ke kamarlah, Nay. Namanya juga lam--"

Tring!

Sebelum Eva selesai bicara, lampu tidur itu berkedip-kedip. Cahaya emasnya sontak membuat Eva melepaskan benda itu sambil menjerit histeris.

Tidak jatuh, Kaivan sengaja membuat lampu tempat tinggalnya terbang berputar-putar mendekatiku.

Hap!

Aku berhasil menangkap dengan selamat, langsung mati cahaya lampunya.

Eva mundur teratur, wajah cantiknya pias ketakutan.

"N-nay, itu lampu ada apanya sih? Kok tiba-tiba nyala sendiri, terus tanganku kesetrum. Bisa terbang lagi!" curhat Eva dengan suara gemetar.

"Rasakan akibatnya!" jawab Kaivan, tentu hanya aku yang bisa mendengar.

"Ini rumah listrik, Va. Jangan macam-macam lagi kamu!" Aku berusaha mencari jawaban lain yang masuk akal.

Tentu saja orang kalau ketakutan, jawaban apa saja menjadi masuk akal.

"Rumah listrik?"

"Udah, sana sana tidur. Besok aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status