Share

Bab 15 Cerewet

Sore hari di sebuah café yang unik. Desain interiornya klasik ala Eropa. Menambah kenyamanan bagi para pengunjungnya. Wenda duduk sambil meminum minumannya dan menatap ke arah David yang berdiri di kejauhan membelakanginya. Dia sedang menelepon seseorang di sana. Mungkin salah satu pegawai di kantornya.

Wenda enggan melepaskan pandangan matanya dari pria itu. Sambil bertopang dagu, Wenda menyapu tatapan ke pria itu dari ujung kepala hingga ujung sepatu hitamnya sebelum ia berbalik badan dan bisa saja memergoki apa yang tengah Wenda lakukan. David mengenakan setelan jas berwarna abu-abu yang membuatnya terlihat semakin gagah. Punggungnya begitu bidang dan lebar. Wenda masih tak habis pikir jika lelaki itu dulu adalah anak yang tambun.

Wenda sudah lama tak merasakan pergi berduaan saja dengan seorang lelaki. Terakhir yang dia ingat sudah sejak lulus SMA. Wenda terpaksa putus dengan pacarnya di awal semester saat kuliah karena pacarnya kuliah di kota yang berbeda dengannya da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status