Share

Bab 12

Aku tersentak, jantungku mendadak melonjak tak karuan, kuremas jari jemari ini sambil kutundukan wajahku, aku tahu setelah ini Ayyara akan berulah.

"Yara tidak akan pernah menerima dia sebagai ibu tiri Yara," imbuhnya lagi.

Gadis itu lantas berlari menaiki anak tangga dan pergi ke kamarnya, disusul Alvin yang sejak tadi diam seribu bahasa tapi wajahnya menusuk sampai ulu hati.

"Keterlaluan," desis Mas Nata di sampingku. Ia keratkan gigi-gigi dan mengepalkan telapak tangannya.

Tak lama dia juga bangkit dan menyusul anak-anaknya ke atas, entah apa lagi yang akan dilakukan Mas Nata pada anak-anak sekarang, yang kulihat jelas Mas Nata pergi dengan wajah tak biasa.

"Tidak apa-apa Nak, anak-anak hanya butuh waktu," bisik Ibu mertua sambil mengelus bahuku.

Aku mengulum senyum getir. Setelah itu ibu membawaku ke kamar tamu, kamar yang tadi menjadi tempatku dirias. Tampak seorang perias itu menatapku iba saat melihat air mata tumpah di pipi.

"Tidak apa-apa Mbak, hal ini wajar kok," ucapnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status