Share

Bab Tujuh

"Ya.. Allah!" lirih Prita dengan kedua tangan menutup mulutnya. Benarkah ini, batin Prita meyakinkan dirinya.

Berjuta rasa berkecamuk didalam hati Prita, bayangkan bagaimana rasanya harus terpisah puluhan tahun dengan Ibu yang sudah melahirkan dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang.

Prita sampai mencubit keras tangannya, karena tak percaya melihat apa yang ada di hadapannya sekarang.

"Bun.. Bunda!"Bulir demi bulir air mata menetes tak tertahan, Prita membuka pintu lebar-lebar kemudian bersimpuh di depan kursi roda yang diatasnya duduk seorang Wanita usia senja dengan paras cantik mirip dengannya. Berulang Kali diciumnya tangan serta pipi wanita itu sebelum akhirnya memeluk penuh rasa mengharu biru.

Di Belakang kursi roda, tampak seorang Pria paruh baya yang dengan setia menunggu sambil memegang kursi roda. Prita sempat bertanya didalam hati, dimana Yoga? Kenapa tak turut serta kesini bersama Bunda?.

Dihadapan Prita sekarang adalah sosok Wanita yang selama ini sangat dirindukan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status