Share

Bab 93. Harapan Radinka.

Kembali ke kediaman Adam. Berita itupun sudah pasti mendarat di ponsel Adam dan juga Sastri. Obrolan mereka tentang keterlibatan Radinka sudah tentu terpotong karena kabar yang tidak mengenakkan itu.

“Sebelum kami bertindak, ternyata sudah ada orang lain yang lebih dulu melakukannya.” Adam mengangkat kedua bahunya seperti menyesali berita-berita yang barusan di abaca. “Dan dia bahkan tau lebih banyak dari kita, sampai-sampai bisa melampirkan kelimabelas nama yang sengaja disembunyikan almarhum.”

Sedari tadi Mila belum membuka ponsel karena takut pikirannya akan terkontaminasi Radin di saat misinya di rumah ini belum benar-benar selesai. Tapi dia ikut membaca berita-berita itu dari ponsel Sastri. Hatinya berdebar, terutama saat membaca berita yang membaca-bawa namanya. Pikirannya sudah tentu langsung terbang kepada Radin. Apakah sekarang sedang terjadi kekacauan di kantor Saska? Ah, padahal baru kemarin mereka semua bersuka cita karena stand up comedy itu. Sekarang keadannya tiba-tiba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
ihh parahh ihhh sedihhh akuuu ...
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
apakah ini ulah Sheza ??? setelah Sheza dtg ke panti kok ada berita besarr kayak gini
goodnovel comment avatar
Diah Widyatie
Ini pasti kerjaan nya bapaknya si kutu kupret Sheza... hhhhhhh... "I will hold your hand, Abang...", kt Mila... (berharap spt ini jawaban Mila)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status