Share

Part 42

Perjalanan asmara yang tak biasa. Semenjak mereka tinggal satu atap, banyak sekali hal yang terjadi. Tak jarang Risa merasa cemburu saat mengetahui apa yang dilakukan Arya tanpa sepengetahuan dirinya. Beruntung, para pelayan pribadinya sangat setia dan menurut menjadi mata-mata.

"Apakah benar, Tuan Arya menemani Nazwa untuk terapi?"

Pelayan itu mengangguk, Risa mendengkus kesal. Seharusnya pada hari itu dirinya bersama Arya akan pergi ke villa. Namun, rencana hanya tinggal rencana. Secara mendadak Nazwa merengek meminta Arya menemani dirinya.

Seharian mood Risa hancur. Ia menanti dengan setia di depan rumah, berharap Arya segera kembali. Namun, setelah menunggu cukup lama tak ada tanda-tanda kepulangan mereka.

Risa lemas, ia pun bangkit dari kursi. Namun, baru saja melangkah deru mesin mobil membuat ia kembali berbalik. Wajahnya berseri, karena ia menganggap jika itu adalah Arya.

"Akhirnya kalian kembali," ungkap Risa dengan perasaan yang bahagia. Ia berbalik, tapi senyumannya lu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status