Share

Suasana Haru Dan Kesedihan

"Maksud Mas Elvano apa menanyakan hal seperti itu?" tanya Leana dengan wajah bersemu merah.

"Jawab saja, Leana." Elvano menatap Leana serius.

Mendengar nada tak sabaran dari pria di hadapannya itu, membuat Leana mengangguk malu. "Iya, Mas. Aku ... telat."

"Saya keluar sebentar, kamu tunggu di sini. Jangan ke mana-mana!" Leana yang ingin bertanya langsung terdiam kala melihat Elvano sudah melangkah pergi.

Leana yang masih bingung akan tingkah Elvano hanya mengangat bahu acuh tak acuh, lalu keluar dari kamar pria itu menuju kamarnya. Leana menguap, lalu merebahkan diri pada kasurnya. Aneh sekali memang, padahal masih pagi, dan tak biasanya dia seperti ini.

"Leana, Leana! Bangun, saya sudah bilang untuk jangan ke mana-mana." Leana yang melihat wajah panik Elvano menjadi terbangun.

"Maaf, Mas. Saya mengantuk tadi," ucap perempuan itu serak. Padahal dia baru memejamkan mata, tapi Elvano langsung membangunkannya.

"Ya sudah, tidak apa-apa. Kalau begitu cepat pakai ini, jika kamu tidak bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status