Share

Nggak Akan!

Entah sudah berapa kali Bumi berdecak pagi ini. Ada yang mengganggu pikirannya, tapi Bumi tidak bisa menjelaskan hal tersebut sama sekali. Harusnya, satu beban Bumi hilang dari pundak setelah menjatuhkan talak pada Damay. Namun, kenyataannya tidak seperti yang Bumi bayangkan.

Bahkan, sudah lima belas menit berlalu, Bumi masih saja terpekur di dalam mobil yang terparkir di depan gedung Jurnal. Belum ada niat untuk keluar, karena moodnya pagi ini sungguh tidak bisa ia jabarkan.

Bukankah, Bumi seharusnya senang dengan semua ini. Akhirnya, dirinya dan Tari bisa bernapas lega. Tinggal menjalani prosesi yang sudah direncanakan, dan ditunggu-tunggu selama ini.

Tatapan Bumi kemudian terhenti pada kursi di sampingnya. Melihat kotak ponsel yang segelnya sama sekali belum terbuka sedikit pun. Sebuah benda canggih, yang dibelikan Bumi untuk Damay, tapi gadis itu menolaknya. Ketika Bumi pulang malam tadi, Damay mengembalikannya ponsel tersebut dan tidak ingin menggunakannya.

Bumi lantas mengambiln
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
aneh yaa bumi ne koq gk ngurusin tari mlh sibuk ngurusin damay gk usah diladenin damay lgian dia udh besar trserah dia lah mau kyk mana sma gilang koq kesel yaa ma sikap bumi ne jdi laki kyk banci,
goodnovel comment avatar
Melisa
Laki2 emang gni sih Udah punya calon tpi gak mau mainannya di ambil org Egois
goodnovel comment avatar
Phoshyy
benih benih cinta dan perhatian mulai disemai.. xixixi..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status