Share

Mulai Detik Ini

Dari ujung tangga lantai dasar, Damay bisa melihat kalau pintu kamar kosnya sedikit terbuka. Mungkin, jaraknya sekitar satu jengkal antara daun pintu dan bingkainya. Damay pun mempercepat menaiki tangga, setengah berlari lalu mendorong pintunya dengan perlahan.

“Kak … Bumi?” Ada sedikit perasaan lega karena yang ada di kamarnya saat ini adalah Bumi. Jika orang lain, mungkin ada beberapa barang Damay yang menghilang. “Kok bisa masuk?”

Bumi menutup buku yang dibacanya, lalu kembali meletakkan di atas meja di samping tempat tidur. Ia bangkit lalu bertolak pinggang sembari melihat sekeliling kamar Damay. “Gue yang nyewain kamar ini, jadi gue juga punya kuncinya.”

Damay melepas tas selempang kecilnya, lalu melemparnya dengan asal di ujung ranjang. Tubuhnya merosot lelah, kemudian duduk bersandar di samping pintu, bersila. “Mau apa ke sini? Mau ngomel-ngomel lagi?”

Bukannya menjawab, Bumi justru menunduk untuk mengambil tas Damay. Membukanya tanpa permisi dan melihat isinya. Manik Bumi lant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
baguslah cerai in damai aku gk sukak krn dia bwt mslh sm hbgn mentari sma bumi, udh gk ush diurusin n dipikirin bumi kmu kan mau nikah ama tari knp kmu goyah
goodnovel comment avatar
Anggra
wahhh..damay harus sujud syukur nihhh
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
demi nunggu kelanjutan kisah ini sy rela baca ulang ke 2 kalinya....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status