Share

47. Kecurigaan

“Kenapa kau harus tahu?” balas Raja Abram cuek. Namun ia kembali teringat hewan berbisa yang dikatakan adiknya. “Lalu, di mana kau amankan hewan itu? Apa kau sudah membunuhnya? Jika belum, pastikan kau sudah melumpuhkannya sebelum menelan korban lagi.”

“Kenapa kau harus tahu?” balas Ibram sebelum beranjak.

“Ibram!!!” panggil Raja Abram mengepalkan kedua tangannya menahan kesal.

Raja Abram heran mengapa adiknya bisa memiliki lidah seenteng itu dalam berucap. Pun demikian dengan caranya bersikap. Termasuk dalam hal menyembunyikan masalah sebesar ini. Mungkin hanya hewan kecil, namun sudah jelas jika ada yang berusaha mengancam keselamatan kedua adiknya itu. Sampai saat ini pun, Ibram seringkali mampu membuatnya tidak berkutik. Dirinya penasaran tapi sulit menggali informasi. Ingin bertanya langsung pada Ahana, namun menurutnya sendiri, Ahana sepetinya belum tahu hal ini.

Ibram berbalik dan menyahut, “Aku sudah berjanji akan melatih Samir. Maaf, tapi aku lebih menyayanginya daripada d
Rat!hka saja

Sembunyikan apa... hayo ditebak. Versi tebakan kalian seperti apa?

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status