Share

Jomlo 15

*Happy Reading*

Aku dan Alan disambut senyum penuh arti oleh Bang Elang. Saat kami baru saja tiba di depan ruangan Pak Nyoto. 

Ck, pasti, deh. Nih polisi playboy satu mikirnya macem-macem.

"Nah, ruangan Pak Nyoto di sebelah sana, Pak. Tepat di depannya Pak Elang." Malas bertemu dengan polisi lebay itu, yang pasti berakhir dengan saling debat. Aku pun mempersilahkan Alan ke sana sendiri saja. 

Bodo amat dia mau bilang aku gak sopan atau apa? Penting tugasku mengantarkannya udah selesai, kan? Lagipula, aku masih punya kerjaan lain setelah ini.

Alan melirik Bang Elang sejenak, sebelum kembali melihatku beberapa menit. Kemudian menghela napas pelan dan mengangguk. 

"Terima kasih dan ... semangat, ya?"

Eh? Semangat? Semangat untuk apa nih? Semangat untuk melupakannya? Woyajelas! Aku pasti akan semangat untuk hal itu.

Mengangguk satu kali, aku pun membalas, "A--eh, Bapak juga semangat, ya? Jangan lupa undang saya nanti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
gas keun bu dok... biar hasmi gagal move on
goodnovel comment avatar
PenTi Komenq Bae Lach
terus aja bu dokter. Comblang in hasmi sm alan... Seru liat Mereka debat molo
goodnovel comment avatar
Dewi Balfas
Alan jaim kya.a sma hasmi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status