Share

Jomlo 9

Jomlo 9

*Happy Reading*

"Pergilah," titah Alan, saat kami sudah sampai di lobby Mall.

Aku pun sontak melirik Alan dan mengernyit tak mengerti.

Pergi?

Pergi kemana?

"Kenapa diam? Gak mau pergi, huh? Mau minta saya anterin, gitu?" tanya Alan lagi, seraya menaikan sebelah alisnya ke hadapanku.

Aku yang masih setengah linglung pun, belum bisa berkomentar apapun. Karena belum sepenuhnya bisa mencerna yang terjadi barusan.

Barusan aku lagi ngapain, sih?

Lagi jalan sama Irfan, kan?

Terus papasan sama Alan. Terus makan siang bertiga, dan … Ah, iya. Aku baru dapat kejutan hebat dari si brengsek Irfan.

"Saya harap kamu tidak baper karena kejadian tadi, Suster. Tolong, apapun yang saya katakan di dalam. Jangan masukan hati. Karena ... uhm ... sebenarnya saya hanya ingin membalas jasa saja," jelas Alan tiba-tiba. Tanpa diminta siapapun.

"Balas ... jasa?" beoku reflek

"Ya!" jawab Alan tegas. "Sepert

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Balfas
flash back ini cerita.a
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status