Share

Bab 14. Pertemuan dengan tetangga julid

Aku mengendap-endap keluar dari kamar mandi. Malu kalau sampai kepergok Ibu mertua mandi dan keramas sebelum subuh. Sedangkan Mas Adnan tampak santai saja.

"Udah mandi, Dek? Katanya mau minum? Nggak bilang kalau mau mandi, biar Aku temenin," ujar si Beruang kutub yang sudah mulai mencair.

Aku hanya cengengesan mendengar ocehannya.

"Malu kalau mandi sebelum sholat subuh. Biasanya Ibu udah bangun, kalau ketahuan keramas gimana dong?" ucapku sambil mencari baju ganti.

"Ya nggak apa-apa tho Dek, Ibu juga pasti paham kok," sahut Mas Adnan sambil beranjak menuju pintu kamar.

"Mau kemana, Mas?" tanyaku.

"Mau mandi juga, malu kalau ketemu Ibu habis keramas," jawabnya sambil nyelonong keluar.

Aku hanya menggeleng sambil tersenyum simpul. Katanya nggak apa-apa, padahal malu juga.

Setelah sholat subuh kami langsung melakukan rutinitas seperti biasanya.

"Dek, mau jalan-jalan pagi nggak?" bisik Mas Adnan. Suaranya terdengar oleh Ibu yang berada di dekatku.

"Sana jalan-jalan gih. Pagi beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
kocak si menantu kaya
goodnovel comment avatar
Ila Mokoginta Potabuga
ceritanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status