Share

Bab. 107. kupu-kupu

"Kakak, anak-anakmu sangat imut."

Karen menyeka air matanya.

Aku mengangguk, memang, ketujuh anakku begitu baik serta imut, dan aku merasa sedang bermimpi saat ini.

"Ngomong-ngomong, apakah kakak terluka?" Karen bertanya padaku.

"Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu, Karen?"

"Aku juga baik-baik saja kak."

Saat kami sedang asyik berbincang-bincang, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampakkan sesosok Pria Cantik Berbaju Putih masuk kedalam.

"Kalian sudah bangun?"

Dewa Bumi berjalan mendekati ranjang dan bertanya padaku, dan dua pengawalnya berdiri di luar pintu.

"Yah, terima kasih sudah menyelamatkanku, Karen serta anak-anakku."

Aku berterima kasih kepada Pria Cantik Berbaju Putih itu.

"Sama-sama, anak-anak sudah tidur ya."

Mata Pria Cantik Berbaju Putih jatuh pada ketujuh anak-anak yang lucu. Anak-anak semua tertidur, dan mulut kecil mereka mengecap, itu terlihat sangat lucu.

"Umm."

Aku mengangguk dan menatap ketujuh anak yang imut di sampingku dengan penuh kasih sayang.

"Istiraha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status